JCS - Alun-alun Sindangbarang menjadi catatan tersendiri untuk masyarakat sekitar. Pasalnya, tempat ini menjadi sarana tempat bermain dan bercengkrama bersama teman dan keluarga. Mesikipun masa Covid-19 namun di lokasi ini tetap ramai. Simak tulisan berikut ini!
Jurnalis JCS sering berkunjung ke kota Sindangbarang, terutama saat ada keperluan. Keramaian dan aktivitas warga di Alun-alun Sindangbarang terlihat pada malam Minggu lalu. Tampak para pedagang atau jajanan kuliner dan mereka yang sekedar nongkrong mengelilingi putaran bekas lapang sepak bola itu.
Ya, Sindangbarang sekarang semakin berkembang terutama dari sisi penataan alun-alun yang dilingkari jalan aspal, dalam pinggir alun-alun dibuatkan sarana olahraga lari dan tempat bermain anak-anak. Ini berdekatan dengan kaum alias masjid besar Sindangbarang.
Sindangbarang juga terletak di ujung Cianjur yaitu Cianjur selatan (yang sebentar lagi akan menjadi Kabupaten Cianjur Selatan, jika Allah SWT berkehendak DOB). Semua tahu bahwa Sindangbarang adalah sebuah kota kecil yang dekat dengan pantai Apra dengan fasilitas yang cukup lumayan, maka boleh dibilang sebuah kemajuan daerah yang ditandai dengan banyaknya fasilitas umum, sarana bermain anak-anak, gor serba guna, kator perbankan, ada hotel kelas melati yang cukup nyaman berbagai pilihan, dan pusat pertokoan yang terkonsentrasi dengan baik.
Prasarana jalan yang menurut saya sangat baik dibanding daerah lainnya karena terangkat oleh jalan nasional.
Cocok berakhir pekan:
Berakhir pekan di Sindangbarang pun cocok sekali karena banyak pilihan yang akan di tuju dan menuju tempat ini. Strategis. Misal dari arah Agrabinta bisa menggunakan roda dua atau roda empat dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Bagi luar daerah Cisel pun sangat mudah, misal dari kota Cianjur bisa naik elf dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam dan angkutan umumnya pun 24 jam. Itu jika anda mau ke Pangandaran atau ke Ujung Genteng dari sini sangat mudah karena ada Bus Damri dan Budiman dengan rute Ujung Genteng-Pangandaran.
Sebelumnya, di depan alun-alun Sindangbarang tidak nampak apa-apa karena tertutup pagar seng. Banyak orang mengira lokasi dekat tugu pertigaan ini mau dibuat lapang sepak bola. Tetapi, akhirnya banyak orang terheran-heran begitu melihat pembangunannya saat ini.
Sebuah mesjid yang berdiri megah di antara bangunan pertokoan dan komplek Kecamatan Sindangbarang, di alun-alunnya sendiri yang dulu lapang sepak bola sekarang di sulap jadi taman nan indah karena ada air mancur. Saya lihat penataan seperti ini di daerah Cianjur selatan cukup bagus; tugu Cianjur Jago dengan Lapad Alloh SWT dan lapadz Nabi Muhamad SAW seakan mengucapkan selamat datang di Sindangbarang.
Suasana malam di Sindangbarang:
Pada malam hari suasana lebih mempesona lagi dengan dekorasi lampu-lampu Gentur. Menurut pengunjung, gemerlap lampu Gentur menambah suasana adem dan tempat ini menjadi sarana nongkrong anak muda sebuah taman di tengah kota dengan latar belakang mesjid agung sangatlah religius sekali.
Saat pagi hari di Sindangbarang:
Pada pagi hari pun suasana alun-alun ini sangatlah ramai masyarakat sekitar Sindangbarang. Bisa berolahraga di sini, senam, bersepeda dan jooging. Tempat ini menurut saya istagramable semua sudut. Bisa menjadi spot foto yang sangat indah dengan berbagai latar belakang mau latar belakang mesjid, bangunan pertokoan, tugu cianjur jago, jembatan, taman pokonya cobain deh biar bisa merasakan perubahan Sindangbarang. Menurut saya sangat fantastis, menikmati sunrise dengan lantunan suara pengajian dari mesjid yang terdengar jelas.
Namun ada sedikit saran dari saya taman yang begitu indah ini sangat di sayangkan. Pasalnya, kurang tonk sampah jadi kalau pagi hari banyak sampah berserakan terutama Minggu pagi, maka buat warga masyarakat mohon kiranya mau bijak ketika membuang sampah jangan sembarang main lempar saja, kalau bukan kita siapa lagi yang mau menjaga dan merawat keindahan alun-alun tersebut. (Tas/Rus)