Kondisi rumah dampak pergerakan tanah |
JCS - MasyaAllah, pergerakan tanah terjadi di Cianjur mengakibatkan rumah-rumah penduduk rusak dan orangnya diungsikan. Informasi JCS, kejadian di dua kampung di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidaun ketika hujan deras melanda wilayah tersebut beberapa hari lalu.
Sebelumnya, intensitas hujan yang cukup tinggi membuat bagian dinding dan lantai rumah rusak. Maka itu sebagian kepala keluarga di sana terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari hal yang tidak diinginkan, mengingat pergerakan tanah diperkirakan terus meluas dan semakin dalam.
Kapolsek Cidaun AKP Falahudin mengatakan, pergerakan tanah terus meluas sejak satu tahun terakhir dan kini semakin parah sehingga mengancam 15 rumah dan bangunan sekolah dasar di Kampung Cibitung, Desa Mekarjaya yang sebagian besar warganya sudah mengungsi.
Menurut Kapolsek Cidaun kondisi ini setelah satu tahun pergerakan tanah kembali terjadi di kawasan tersebut dan terus meluas sehingga merusak rumah warga dibagian dinding dan lantai mengalami retak. "Luas dan kedalaman pergerakan terus bertambah seiring intensitas hujan yang cukup tinggi," katanya, Jumat (11/1/2019).
Dia menjelaskan, pergerakan tanah dan longsor juga mengancam enam rumah di Kampung Ekor Mustika, Desa Mekarjaya, sehingga 15 jiwa diungsikan terutama ketika hujan turun deras dan malam menjelang. Warga memilih mengungsi karena takut ketika malam hari longsor dan pergerakan tanah tiba-tiba terjadi.
"Saat hujan turun deras, kami mengimbau warga di wilayah tersebut untuk mengungsi ke tempat aman. Malam hari warga tidak berani tidur di rumahnya karena dekat dengan tebing yang bisa Setiap waktu mengalami longsor. Harapan warga dapat segera direlokasi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Menurut Kapolsek, peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Pemkab Cianjur, BPBD Cianjur, melalui desa dan kecamatan, dengan harapan dapat membantu meringankan beban warga dengan mengirim bantuan logistik dan relokasi perkampungan. (tas)