Stadion Lusail terlihat mentereng |
Stadion ini terlihat mentereng. Yakni Stadion Lusail milik Qatar. Informasi JCS, stadion ini kerap dikunjungi wisatawan yang nantinya akan menjadi venue laga pembukaan Piala Dunia dimulai 21 November 2022, sekaligus buat final ajang terakbar tersebut.
Qatar memeragakan kesiapan menggelar Piala Dunia 2022 dengan memamerkan rancangan Stadion Lusail yang akan menjadi venue laga pembukaan dan final pada sebuah acara gala di Doha, Minggu (16/12/2018).
Rancangan ini merupakan yang kedelapan diperkenalkan oleh Supreme Committee for Delivery and Legacy (SC) dan merupakan stadion terbesar dengan kapasitas 80.000 tempat duduk.
Rancangan stadion menggunakan gaya arsitektur Arab sebagai perayaan tradisi kuno keterampilan negara penyelenggara. Hal itu muncul pada penggunaan 'fanar', lentera khas Timur Tengah.
Konsep ini dirancang oleh firma asal Inggris, Foster+Partners. Proses konstruksi stadion sendiri sudah berjalan sejak 1 April 2017.
"Saya gembira atas komitmen Qatar yang terus menerus dalam membangun Stadion Lusail. Stadion-stadion yang ada termasuk stadion megah yang pernah ada di dunia dan venue yang ditawarkan untuk laga final sangat indah," puji sekretaris jenderal FIFA, Fatma Samoura.
"Saya senang budaya Timur Tengah dipantulkan di rancangan Lusail dan stadion lainnya. Saya tak sabar menyaksikan fans sepakbola dunia berdatangan untuk menemukan budaya dan sejarah kawasan ini."
Setelah Piala Dunia 2022 selesai, Stadion Lusail akan diubah menjadi ruang komunitas multifungsi yang mencakup sekolah, kafe, fasilitas olahraga, klinik kesehatan, serta pusat perbelanjaan. Untuk memfasilitasi perubahan itu, kapasitas stadion akan dikurangi menjadi 20.000 orang.
"Stadion baru ini merupakan penghormatan kami atas sejarah serta menjadi simbol masa depan yang cerah. Dibangun di tempat yang sama dengan rumah pendiri negara kami, lokasi stadion ini tepat berada di jantung kota yang baru," timpal sekretaris jenderal SC YM Hassan Al Thawadi.
"Ini kota masa depan dan begitu Piala Dunia selesai, tempat ini akan menjadi bagian penting dari warisan turnamen karena akan bertransformasi menjadi jantung kawasan baru."
"Kami harap suatu saat nanti, generasi masa depan akan memandang Stadion Lusail sebagai sumber inspirasi, ketekunan, dan inovasi yang memungkinkan transformasi Lusail menjadi sebuah kota modern." (rus/net)