Mauricio Pochettino. (AFP) |
JCS - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino mengaku tidak hanya memusatkan perhatian untuk meraih juara saja pada musim ini. Tottenham Hotspur juga sama sekali tak melakukan pembelian pemain baru pada musim ini.
Meski rumor berkembang di luaran bahwa Mauricio Pochettino diisukan iri dengan pergerakan yang dilakukan rival Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, hal itu tak masalah bagi Mauricio Pochettino.
Menurutnya, Tottenham Hotspur, tak hanya memiliki fokus untuk memenangkan gelar juara saja. Tapi keadaan seperti tahun lalu masih dirasakannya. "Saya pikir klub ini tak hanya berfokus pada memenangkan titel atau memenangi laga," ujar Pochettino dilansir JCS dari Reuters, Kamis (1/11/2018).
Setiap klub, lanjut dia, pasti punya keinginan lebih baik. Masing-masing ingin mempertahankan klub pada dalam kompetisi yang dijalani. Maka timnya fokus pada kemenangan. "Kami punya banyak fokus lain. Anda sangat tahu ketika Anda bersaing dengan tim lain yang sama-sama berkompetisi untuk memperebutkan juara Liga Inggris dan Liga Champions, hal terpenting adalah berjuang dengan kondisi yang sama," ucapnya.
Tottenham Hotspur memang sudah lama tak meraih titel juara sejak menjadi kampiun Piala Liga Inggris musim 2007-2008. Kemudian seorang saksi kejadian, Leo Bruka (27 tahun), menceritakan upaya penyelamatan polisi terhadap penumpang helikopter yang menewaskan pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.
Pochettino, yang telah memperbaiki permainan Spurs dalam empat setengah tahun kepemimpinannya, pun dielu-elukan untuk segera menghadirkan juara. Selain itu, pelatih berusia 46 tahun tersebut pun sadar betul atas anggapan kurang gereget melihat geliat timnya pada beberapa bursa transfer terakhir.
Hanya, eks bek tengah Paris Saint-Germain ini tetap berharap menampilkan yang terbaik meski kans untuk menjadi juara sepertinya sulit diraih."Harapan saya untuk klub dan para fan adalah kami dapat bertarung dengan kondisi yang sama, hanya jika Anda tahu bahwa Anda cukup bagus," tutur mantan juru strategi Espanyol tersebut.
"Frustrasi yang besar memang ada karena kami memiliki setiap kekurangan pada setiap aspek, akan tetapi itu tak cukup untuk memenangkan titel juara atau meraih level yang Anda ingini," ucapnya. (rus/net)