Ilustrasi |
Diriwayatkan dari Hasan ra dari Rasulullah SAW sesungguhnya beliau bersabda, "Wali-wali Abdal dari kalangan umatku tidak masuk surga karena banyak shalat dan tidak pula karena banyak puasa, melainkan karena kebersihan dada mereka dari kedengkian, kemurahan jiwanya, dan kasih sayangnya kepada semua kaum muslimin." Beliau SAW bersabda, "Orang-orang yang menyayangi akan disayang oleh Tuhan Yang Maha Penyayang.
Oleh karena itu, sayangilah orang-orang yang ada di bumi niscaya yang ada di langit akan menyayangimu." Beliau juga bersabda, "Barang siapa yang tidak menyayangi tentu tidak disayangi, dan barangsiapa yang tidak mau mengampuni tentu tidak akan diampuni." Malik ibnu Anas ra telah menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepadanya, "Hak orang muslim atas dirimu ada empat perkara, yaitu kamu bantu mereka yang berbuat baik, kamu mohonkan ampunan kepada Allah bagi mereka yang berbuat dosa, kamu jenguk mereka yang sakit, dan kamu cintai mereka yang mau bertaubat.
Musa as bertanya, "Wahai Tuhanku, karena apakah Engkau menjadikan diriku orang yang terpilih di sisi-Mu?" Allah menjawab, "Karena kamu orang yang penyayang kepada sesama makhluk-Ku." Abu Darda' ra adalah orang yang penyayang, ia pernah mengikuti anak-anak dan membeli dari tangan mereka beberapa ekor burung pipit lalu melepaskannya, seraya berkata, "Pergilah dan hiduplah dengan bebas." Rasulullah SAW pernah bersabda, "Perumpamaan orang-orang mu'min dalam hal kasih sayang, cinta dan silaturahim diantara sesama mereka adalah seperti sesosok tubuh.
Apabila salah satu anggota merasa sakit, maka rasa sakitnya menjalar ke seluruh tubuh membuatnya demam dan tak bisa tidur." Pahala kebaikan seperti kalau pasir itu berupa tepung dan kamu menyayangkan orang lain dengannya. Karena itu Rasulullah SAW mengatakan dalam sabdanya, 'Niat seorang mu'min lebih baik daripada amalnya."
Jadi arti sayang kepada diri sendiri ialah menyayanginya agar terhindar dari azab Allah SWT dengan menjauhi kedurhakaan, bertaubat, dan mengerjakan ketaatan dengan ikhlas karena Allah. Arti sayang kepada orang lain, tidak menyakiti muslim yang lain. "Orang muslim sejati ialah orang yang menghindarkan orang lain dari gangguan tangan dan lidahnya," demikian sabda Beliau SAW. Wallahu a'lam.
Mohon maaf pembaca JCS, kami tidak bermaksud menggurui, tapi kami ingin saling mengingatkan agar kita sesama hamba, saudara akan tetap saling sayang menyanyangi secara sar'i. Shalallahu 'alihi wa sallam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*