AR Terduga Teroris Ternyata Warga Pekalongan -->

Advertisement

AR Terduga Teroris Ternyata Warga Pekalongan

Admin
Senin, 14 Mei 2018

Kendaraan terduga teroris / Istimewa
Perjalanan AR bersama rekannya bersenjata lengkap diduga mau menyerang Mako Berimob namun keburu didor di terminal Jebrod, Pasir Hayam, Cianjur. Istri AR di Keresi Pekalongan masih terlalu syok atas kabar yang diterimanya. Sementara Kades Keresi Pekalongan, Bambang dan karyawan toko kelontongan milik terduga AR, nama Abdul Gofur mengaku kaget kabar tersebut. 

Bagaimana Ceritanya?
Berikut pemaparannya!

Dini hari jelang waktu subuh, Minggu (13/5/2018), AR dan DCN, BBN serta HS diduga pulang dari salah satu kosan temannya di Kp. Sampora RT 3/RW 6 Desa Bojong Raharja Cikembar, Kab. Sukabumi. Namun perjalanan mereka lewat Cianjur kedapatan membawa senjata dan barang-barang mencurigakan dan akhirnya ditembak mati Densus 88 Anti Teror (AT) di Terminal Pasir Hayam, Jebrod, Desa Sirnagalih, Cilaku, Cianjur, Minggu subuh (13/5/2018). Seiring tugas Densus 88 yang membuntuti empat terduga teroris, membuat keluarga AR di Pekalongan Jateng kaget. Termasuk Bambang, Kades Keresi, Kec. Pekalongan. 

Bambang menceritakan tentang pria 45 tahun inisial AR ini. Kades mengaku baru tahu atas peristiwa itu setelah dirinya dihubungi pihak terkait dan kedatangan beberapa awak media. Singkat serita, bahwa pria tersebut sesuai dengan KTP-nya. Lagi pula pihak keluarga mengakui identitas tersebut. Sebelumnya, pihak keluarga AR telah mengetahui salah satu dari kerabat di Jakarta. "Saya kaget dan tidak menyangka bahwa warga saya, AR terlibat pada kelompok teroris," kata Bambang seperti dikutif sejumah media massa, Minggu.

Menurut Bambang, selama ini AR tinggal di rumah yang berada di belakang toko kelontongan di Jl Raya Keresi Kab. Pekalongan. AR tinggal dengan istrinya di toko kelontong di Desa Keresi. Di toko miliknya juga jualan madu.

Sementara Abdul Gofur (51), karyawan AR di toko kelontong menceritakan terakhir kali dia melihat AR Rabu sore (9/5/2918). "Katanya sih mau bisnis ke Jakrat berangkat Rabu sore," kata Gofur. Gofur merupakan tetangga rumah orang tua AR di Desa Kali Mede, Kec. Keresi. Dan anaknya AR seperti biasa bergaul. Jadi warga di sini sama sekali tidak curiga dengan berangkat ke luar. "Tamu-tamu juga seperti biasa," ujarnya.

Sementara istri AR ketika akan diwawancara wartawan namun wanita tersebut tampak masih terlalu syok atas kabar suaminya. AR dan tiga rekannya ditembak mati petugas di Cianjur karena melawan. Polisi pun menyebut mereka dalam perjalanan ke Jakarta untuk menyerang Mako Brimob, Depok. (tas/rus).