Ilustrasi
Pendidikan di negeri ini seolah sebuah bola yang selalu menggelinding
atau di oper sana dan sini. Sebuah nama yang begitu berharga namun disepelekan.
Seolah nama pendidikan itu hilang esensinya.
Kalau boleh dikatakan pendidikan di negeri kita belum memiliki
kemandirian dan masih taraf pendewasaan dan pendewasaan terus atau masa
penjajagan dan penjajagan terus. Pendidikan di negeri kita hampir kehilangan
jati diri karena perubahan kurikulum yang selalu kontinyu.
Apalagi tahun ini, sejumlah siswa baik tingkat SMA/MA atau SMP/MTs akan
melaksanakan Ujian Negara Berbasis Komputer (UNBK). Bahkan rencana ke depan
menurut sebuah rumor yang beredar di masyarakat pendidikan, SD/MI pun akan
melaksanakan UNBK.
Bisa Anda bayangkan, negeri yang belum bebas sinyal, bebas komunikasi, dan
tidak paham dengan computer harus melakukan UNBK. Apa yang akan terjadi? Untuk
mendapatkan sinyal handphone saja sulit harus pergi ke bukit yang tinggi,
apalagi sinyal internet. Apa mau dikata…
Hal kedua yang lucu, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer
dihilangkan dari kurikulum pada Kurikulum 2013 atau Kurikulum Nasional. Akan
tetapi siswa wajib ujian berbasis komputer. Mau dimana siswa belajar di mana
tentang komputer mapelnya saja tidak ada. Mau bagaimana siswa bisa komputer
atau mengenal komputer, toh mereka tidak belajar tentang komputer.
Peribahasa sunda mengatakan, "Lir ibarat monyet ngagugulung huluan
kalapa." Mudah-mudahan artikel atau
opini ini menjadi bahan evaluasi dan perbaikan pendidikan di masa yang akan
datang.
Penulis: Taufik Hidayat