Ilustrasi (Foto: www.perawatanbayi.com)
Dunia Pendidikan
Membutuhkan Asupan Gizi
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Negara. Itu
sebuah cita-cita yang sangat mulia. Saat ini dunia pendidikan membutuhkan
vitamin yang mampu membasmi virus bebal otak. Dunia pendidikan membutuhkan
asupan gizi yang kaya akan nutrisi.
Kebanyakan diantara kita termasuk saya, ketika
mendengarkan pelajaran masuk dari telinga kiri dan keluar dari telinga kanan.
Seolah tidak ada yang tersimpan di memori, baik jangka panjang maupun pendek.
Kalau pun pelajaran masuk memori, itu hanya beberapa menit saja. Ada yang
bertanya, pergi ke kantin, tersandung batu, dan guru keluar, sudah pasti semua
materi lupa semuanya.
Betulkan?
Terkadang saya mendambakan program asupan gizi
atau vitamin seperti di tahun 1999- 2002. Pagi-pagi sebelum belajar siswa itu
diberi makanan dan minuman berupa susu, gorengan, buras, dan asupan gizinya baik.
Jadi, asupan makanan itu sebanding dengan kecerdasan siswa.
Saya jadi teringat kisah seorang dosen dulu,
ada seorang Indonesia yang kuliah di Jepang. Ia adalah mahasiswa yang paling
bodoh diantara semua mahasiswa di sana. Setiap ujian, nilainya selalu jelek.
Kemudian, seorang Profesor (saya lupa namanya) memanggil dia dan memberikan
pencerahan. Profesor tersebut hanya menyarankan, “untuk mengkonsumsi kacang
kedelai mentah setiap hari”. Ternyata setelah melakukan yang disarankan oleh
Profesor tersebut, prestasinya melejit dan berkembang.
Apakah betul kacang kedelai mentah itu dapat
mencerdaskan otak kita? Jawabannya benar. Hal ini pula yang pernah saya
buktikan selama beberapa tahun. Saya merasa, saya adalah mahasiswa bodoh ketiga
di Jurusan Pendidikan Biologi.
Sehat atau tidaknya otok kita tergantung pada
asupan gizi (nutrisi) dan pasokan oksigen ke otak. Asupan nutrisi dan oksigen
bisa sampai ke otak apabila jantung dan pembuluh darah cekatan dan efisien.
Sebaliknya apabila jantung dan pembuluh darah tidak cekatan dan efisien lagi,
maka daya ingat akan kena dampaknya. Sejumlah penelitian menunjukkan, masalah
kardiovaskuler ikut menentukan penurunan kemampuan otak. Lupa adalah salah satu
indikasi bahwa otak kita sudah tidak sehat lagi.
Hal ini yang menjadi masalah dalam dunia
pendidikan kita. Sebuah masalah yang perlu penanganan serius. Mau
bagaimana maju bangsa kita jika generasi
mudanya sudah terkena Virus Bebal Otak (VBO).
Ada beberapa petunjuk untuk menganalisis sehat
tidaknya otak kita (eramuslim.com),
yaitu:
- Otak mulai
padam. Ini bisa ditunjukkan dengan keadaan frustasi. Banyak hal yang kita
ucapkan, akan tetapi tidak berisi.
- Mulai lupa.
Misalnya menemukan buah di kulkas, tapi tidak ingat bahwa kita yang
menyimpannya di sana.
- Otak bekerja
lebih lama. Kita membutuhkan lebih lama untuk berpikir atau menuangkan
gagasan.
- Depresi.
Merasa sedih dan cemas pada waktu tertentu, kehilangan minat pada sesuatu
yang kita gemari.
Jika pada diri kita terdapat satu atau lebih
tanda-tanda tersebut maka dapat dipastikan bahwa otak kita tidak sehat lagi.
Solusinya adalah perbaiki asupan nutrisi dan pasokan oksigen kita. Dan perkuat
sugesti kita dengan kata-kata bahka otak kita sehat dan kata-kata positif
lainnya yang mampu membangkitkan semangat. Semoga ada manfaatnya.
Penulis: Taufik
Hidayat